Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Tentang Kami

Sejarah P3GI

  • Tahun 1885 “Het Proefstation Midden Java” untuk pertama kali didirikan di Semarang
  • Tahun 1886 “Proefstation Voor Suikerriet in West Java” didirikan di Kagok Tegal
  • Tahun 1887 “Proefstation Oost Java” didirikan di pasuruan dan dikenal dengan nama POJ
  • Tahun 1942-1945 POJ dikuasai pemerintahan Jepang
  • Tahun 1945 Komite Nasional Indonesia mengambil alih POJ dari pemerintahan Jepang
  • Tahun 1947 Pemerintah Belanda merehabilitasi POJ
  • Tahun 1957 pemerintah Indonesia mengambil alih POJ dan mengganti nama menjadi
    “Balai Penjelidikan Perusahaan Perusahaan Gula” (BP3G)
  • Tahun 1963 BP3G secara organisasi diserahkan kepada Badan Pimpinan Umum
    Perusahaan Perkebunan Gula Indonesia (BPU-PPN Gula) Jakarta
  • Dengan SK Mentan No.344/Kpts/12/1968 Menteri Pertanian membentuk “Dewan Pembina BP3G”
    yang bertugas pengelolah balai ini.
  • Tanggal 11 Mei 1987 Dewan Pembina merubah nama BP3G menjadi P3GI
    (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia).
  • Tanggal 15 mei 1992 didirikan Asosiasi Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (APPI) yang
    merupakan intergrasi dan Asosiasi Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Gula Indonesia (AP2GI)

Profil Perusahaan

Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, disingkat P3GI, adalah lembaga penelitian pergulaan di Indonesia. Lembaga penelitian yang berpusat di Pasuruan, Jawa Timur, ini bertugas melaksanakan penelitian, menghasilkan mengkaji teknologi dan produk pergulaan dan pemanis bagi kemajuan masyarakat gula, khususnya petani tebu dan pabrik gula, dan memberikan bantuan teknis kepada klien.

Lembaga penelitian ini termasuk salah satu lembaga penelitian pertanian/perkebunan tertua di Indonesia dan pernah berperan besar dalam perkembangan pergulaan dunia di paruh awal abad ke-20. Ia pertama kali berdiri pada tanggal 9 Juli 1887 sebagai Proefstation Oostjava (POJ) dan merupakan lembaga penelitian tebu/gula ketiga yang didirikan di Jawa, setelah yang pertama di Semarang dan kedua di Kagok, Majalengka, Jawa Barat. Pendiriannya kala itu membawa misi penelitian pemuliaan tebu untuk ketahanan terhadap penyakit sereh dan penanggulangan pengaruh perkembangan industri bit gula di Eropa.[1]

Pada tahun 1921 berhasil dirilis kultivar klon tebu (Saccharum officinale) POJ 2878 yang secara dramatis menyelamatkan banyak industri gula dunia yang nyaris rontok akibat serangan penyakit sereh yang merajalela. Perakitan POJ 2878 dilakukan dengan seleksi silsilah dengan salah satu tetua adalah gelagah (Saccharum spontaneum) sebagai tetua sumber ketahanan. Persilangan ini menjadi salah satu dari sedikit keberhasilan persilangan antarspesies yang berhasil pada masa itu. POJ pada tahun 1930 juga merilis POJ 3016 yang memiliki daya hasil gula yang tinggi.

Setelah kemerdekaan RI, POJ dinasionalisasi pada tahun 1957 menjadi Balai Penyelidikan Perusahaan Perusahaan Gula (BP3G). Statusnya dikembalikan ke keadaan sebelum perang, yaitu sebagai lembaga penelitian yang diurus dan dibiayai oleh kalangan perindustrian gula sendiri. Pengelolaannya dikendalikan oleh suatu Dewan Pembina.

Pada tahun 1987 BP3G diganti namanya menjadi yang berlaku sekarang (P3GI).

Visi Kami

P3GI mempunyai visi menjadi Lembaga penelitian yang berkualitas yang diakui secara nasional, regional, dan internasional serta menjadi mitra handal agroindustri berbasis tebu nasional dalam meningkatkan daya saingnya melalui penyediaan teknologi dan jasa kepakaran

Misi Kami

  • Melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK untuk mendungkung kemajuan agroindustri berbasis tebu nasional yang berdaya saing.
  • Melaksanakan kegiatan pelayanan dan transfer IPTEK untuk membantu memecahkan permasalahan yang di hadapi oleh petani/pekebun tebu dan agroindustri berbasis tebu.
  • Memperkuat IPTEK dibidang agroindustri Berbasis tebu melalui pengembangan jejaring kerjasama dengan lembaga penelitian baik di dalam maupun di luar negeri.
  • Membangun dan mengembangkan pusat informasi agribisnis dan agroindustri berbasis tebu.
  • Meningkatkan kapasitas dan kapasitas SDM bidang agribisnis dan agroindustri berbasis tebu